
SELAMAT DATANG MASA DEPAN YANG CEMERLANG.
شُبَّانُ الْيَوْمِ رِجَالُ الْغَدِّ
“Remaja hari ini adalah aktor masa depan”
Karena itu, sangat penting untuk mengetahui kriteria remaja cerdas yang memiliki potensi besar dan keberanian menantang masa depannya dengan rasa percaya diri. Selain remaja cerdas harus sejak dini mulai berpikir jauh ke depan, visioner, revolusioner, memiliki cita-cita tinggi, ikhlas belajar dengan tekun dan keras, remaja cerdas juga harus ikhlas memiliki semboyan tegas dalam dirinya berikut ini:
1. Anti tawuran;
2. Anti ekstasi dan minuman keras;
3. Anti pornografi; dan
4. Anti pacaran.
Tawuran adalah aktivitas bodoh dan merugikan yang membuang energi dan emosi dengan sia-sia. Tidak ada imbalan positif yang dapat diperoleh dari tawuran selain kebanggaan palsu saat bisa mengalahkan lawan. Dan hanya orang bodoh yang merasa bangga saat berhasil melampiaskan emosi dengan merusak orang lain.
Menjadi budak ekstasi, minuman keras, atau pornografi, adalah bentuk kekalahan paling nyata dan kegagalan sejak dini untuk tampil menjadi generasi yang siap menyambut masa depan dengan percaya diri. Budak ekstasi, miras, atau pornografi, hanyalah manusia-manusia dengan mental kerdil, lemah, dan frustasi yang tidak memiliki harapan mulia di masa depan.
Pacaran di usia remaja, adalah aktivitas kontra produktif bagi kecemerlangan prestasi dan masa depan. Seseorang ketika telah terjangkiti perasaan cinta dalam hatinya, maka selain cinta akan menjadi nomor dua, termasuk cita-cita masa depan. Cinta ketika hadir, maka akan menjadi segalanya. Menjadi yang pertama kali terpikirkan setelah bangun tidur, dan menjadi yang terakhir kali dipikirkan sebelum tidur. Satu langkah maju dalam cinta, akan berisiko mundur seribu langkah dalam cita-cita. Meraih cita-cita besar akan sulit berhasil apabila hanya dengan setengah hati, sebab separuh hati –atau bahkan lebih– telah dicurhakan untuk cinta. Cita-cita tak pernah sudi diduakan. Dalam kalam hikmah disebutkan:
الْعِلْمُ لَا يُعْطِيْكَ بَعْضَهُ حَتَّى تُعْطِيَهُ كُلَّكَ
Ilmu (kesuksesan) tidak sudi memberikan sebagian dirinya kepadamu hingga kamu bersedia mempersebahkan dirimu hanya untuknya sepenuhnya.
Usia remaja adalah harga untuk masa depan. Menghabiskan masa remaja hanya untuk sibuk bermain perasaan dengan lawan jenis yang tidak ada 50 persen akan menjadi pasangan hidupnya, adalah tindakan konyol. Remaja cerdas harus berpikir, terlalu berharga usia remaja hanya untuk dipersembahkan secara gratis kepada kekasih yang 50 persen kemungkinan akan dimiliki orang lain. Pacaran di usia remaja adalah pacaran yang salah waktu. Sebab yang dibutuhkan di usia remaja bukanlah menghabiskan energi, pikiran, dan waktu untuk lawan jenis, tapi untuk masa depan. Jadi prinsip hidup bagi remaja cerdas adalah, tinggalkan cinta demi cita-cita, kejar cita-cita demi cinta. Biarkan semua indah pada waktunya.