Pepatah mengatakan,
اَلْعَاجِزُ مَنْ عَجَزَ عَنْ سِيَاسَةِ نَفْسِهِ
al-‘Aajizu man ‘Ajaza ‘an Siyaasati Nafsihi
“Orang yang lemah adalah yang lemah dalam mengatur dirinya.”
Banyak yang menganggap bahwa orang yang lemah adalah orang yang disabilitas atau cacat. Padahal keterbatasan fisik adalah takdir yang tak bisa dihindari oleh seseorang dan bukan kehendak pribadi. Kelemahan sesungguhnya pada diri seseorang adalah dia yang tidak mampu mengatur dirinya. Seperti apa contohnya? Dia yang mudah tersinggung adalah lemah, dia yang sulit mengambil keputusan adalah lemah, dia yang cepat putus asa adalah lemah, dia yang bergantung pada orang lain adalah lemah, dia yang sering merasa khawatir adalah lemah, dia yang sulit menerima kegagalan adalah lemah, dia yang tak mampu mengatasi hawa nafsu adalah lemah, dan dia yang terlalu cemas dengan penilaian orang lain adalah lemah.